Tuesday, October 18, 2011

Summary Lahan Zircon


RESUME PENAWARAN ZIRCON

            Dengan ini kami tawarkan lahan Zircon dengan spesifikasi sebagai berikut :
1.      Nama KP                       :  PT. LUBUK KATINGAN PERDANA
2.      Lokasi                            :  Kec. Hampalit, Kabupaten Katingan
3.      Luas Lokasi                    :  200 Ha Eksplorasi
4.      Legalitas                         :  -. Eksplorasi 200 Ha
                                          -. Eksploitasi 23 Ha
5.      Jarak Hauling                 :  ± 50 Km
6.      Kapasitas Tongkang       :  180 Feet
7.      Deposit                           :  ± 53.000.000 MT
8.      Kandungan Unsur          : 
No
Unsur
Kandungan ( % )
PDRI
ZRI
1
SiO2
87,7
31,5
2
AL2O3
5,26
1,11
3
Fe2O3
2,41
1,81
4
TiO2
1,06
9,14
5
CaO
0,56
0,13
6
MgO
0,20
0,03
7
K2O
0,78
0,11
8
Na2O
0,37
0,15
9
ZrO2

55,29
10
LOI
1,44
0,73

9.      Data asli bisa diperlihatkan setelah ada pertemuan antara pihak buyer dengan owner
10.  Harga Penawaran           : Rp. 1.300.000.000,- ( Satu Milyar Tiga Ratus Juta Rupiah )

"" TERJUAL "" 




RESUME KP PT. AQSO INDOPRATAMA
KAB. KATINGAN, KALIMANTAN TENGAH

1.    LOKASI KP
Lokasi                          :  Kec. Petak Malai, Kab. Katingan
                                          Provinsi Kalimantan Tengah
Luas KP                       :  9.930 Ha
Status Perizinan             :  IUP Eksplorasi, No. 540/150/KPTS/IV/2010, tanggal 30 April 2010

2.    KESAMPAIAN LOKASI
Menuju KP PT. AQSO INDOPRATAMA bisa ditempuh melalui perjalanan darat dari Palangka Raya dengan menggunakan kendaraan roda 4 yang berjarak ± 250 Km dengan waktu tempuh ± 4 jam. Kondisi jalan yang berupa jalan aspal sepanjang ± 180 Km dan jalan tanah atau material keras sepanjang ± 70 Km

3.    KEADAAN LINGKUNGAN
3.1     Kondisi Sosial Ekonomi
Pada umumnya daerah tersebut dihuni oleh warga dengan mayoritas Masyarakat Suku Dayak Katingan sedangkan sebagian juga Suku Banjar dan Suku Pendatang lainnya. Mata pencaharian umumnya adalah petani, peladang dan pedagang.

3.2     Flora dan Fauna
Flora yang tumbuh di lokasi penyelidikan yang sebagian besar merupakan jenis hutan tersier dan sekunder, dengan beberapa jenis tumbuhan diantaranya : karet, semak belukar, durian, tanaman padi, pisang, rambutan, singkong dan kelapa yang telah ditanam dan dibudi dayakan penduduk.
Adapun fauna yang berada di lokasi penyelidikan dibedakan 2 (dua) macam, yaitu :
-.  Fauna liar                        : Bakantan, Rusa, Pelanduk, Babi Hutan, Ular, Kijang, Biawak, Kadal, Ayam Hutan dan lain-lain.
-.  Fauna Peliharaan         :  Sapi, Kambing, Anjing, Kucing, Ayam, Babi dan lain-lain.

3.3     Iklim dan Curah hujan
Izin usaha Pertambangan PT. AQSO INDOPRATAMA termasuk di daerah yang beriklim tropis, dimana musim penghujan berlangsung atau diperkirakan terjadi pada bulan September – April (berdasarkan data curah hujan BMKG). Pada musim penghujan besarnya curah hujan tertinggi mencapai 260 mm, suhu udara di daerah penyelidikan berkisar 24  ̊̊ - 33  ̊̊ C dan kelembaban 60  ̊̊ - 80  ̊̊ C.

4.    GEOLOGI REGIONAL
Kondisi Geologi dalam peta geologi regional hamper 100% arel KP PT. AQSO INDOPRATAMA masuk dalam Formasi Dahor yang merupakan formasi pembawa batubara. Daerah penyelidikan terdiri dari rangkaian pegunungan yang terdiri dari perbukitan sedang sampai agak terjal, dengan tingkat kemiringan lereng antara 5  ̊̊- 35  ̊̊. Ketinggian perbukitan antara 50 m sampai dengan 200 m di atas permukaan laut.

5.    DATA GEOLOGI
5.1.   Outcrop
                Dari hasil penyelidikan di dalam areal KP ditemukan beberapa singkapan batubara dengan ketebalan 1,2 m s/d 2,5 m dengan arah umum kedudukan batubara timur laut – barat daya dan kemiringan batubara di antara 5  ̊̊- 20  ̊̊
Batubara di daerah ini umumnya dicirikan oleh :
1.         Warna                         :  Hitam kecoklatan
2.         Kilap                             :  Kilap baik
3.         Gores                          :  Hitam kecoklatan
4.         Pecahan                     :  Konkoidal
5.         Cleat                            :  Cukup rapat
6.         Mineral lain               :  Pengotor berupa larutan oksidasi banyak dijumpai sebagai pengisi rekahan. Terdapat pengotor pirit dan larutan dammar.
5.2.   Kualitas
Berdasarkan hasil analisa kualitas batubara pada daerah ini adalah sebagai berikut :
-.  Mass Received             :  6,220 g
-.  TM                                     :  30,38 % (ar)
-.  Moisture                         :  10,50 % (adb)
-.  ADB                                   :  1,43 % (adb)
-.  VM                                    :  43,67 % (adb)
-.  FC                                      :  44,40 % (adb)
-.  TS                                       :  0,25 % (adb)
-.  Calorie                             :  6,145 Cal/g (adb)
6.    JALUR HAULING
6.1.   Hauling Darat
Hauling darat untuk pemasaran batubara dari lokasi tambang dengan jarak tempuh ± 60 Km melalui jalan eks logging menuju jetty tepi sungai.
6.2.   Sungai
Sistem pemasaran untuk batubara sebagai alternative pilihan adalah transshipment dimana melalui jalur sungai dengan jarak ± 450 Km sampai dengan muara sampit. Adapun alternative pemasaran batubara melalui jalur sungai adalah sebagai berikut :
-.  Jetty – Intermediate Stockpile dengan jarak ± 224 Km menggunakan tongkang 180 Feet
-.  Intermediate Stockpile – muara Sampit (Transhipment) ± 226 Km menggunakan tongkang 270 – 300 Feet
-.  Transhipment Mother Vessel


"TERJUAL"